Di sekolah SMAN Gemilang di Jakarta , terdapat siswa yang bernama William Anderson . Dia merupakan siswa yang tampan , pintar , sociable , dan menarik walaupun agak jail . Dia merupakan mualaf ketika ayahnya William yang bernama Henry T. itu memeluk islam ketika hendak memimpin perusahaan warisan ayahnya itu .
Seperti biasa disekolah dia langsung menjadi rebutan cewek – cewek cantik . Termasuk Jenny , Avira , Niken , dan Resa . Setiap hari mereka selalu menyapa William itu dengan sapaan yang mesra , namun tiada satupun sapaan dari mereka yang digubris . “ Hai , William ( sembari berusaha mendekat ) ! “ sapa Jenny , Avira , Niken , dan Resa . “ . . . “ tiada jawaban apapun yang keluar dari mulut William selain hanya kata Uh . “ William itu sombong yah ? “ bisik Avira . “ Tapi gimana lagi ( sembari memandang William yang masuk kedalam kelas ) diakan tampan dan pintar . . ! “ sahut Niken . Beberapa menit kemudian , tak disangka teman yang satunya datang .
“ Hai ! “ sapa Anita .
“ Hai , Anita ! “ sahut Avira dan Niken .
Mereka berlima memang sudah berteman sejak SMP . Menurut pandangan temannya , Anita itu adalah cewek yang paling cantik dan juga pintar , dia sering mendapat beasiswa dari pemerintah , bahkan baru – baru ini dia mendapat beasiswa dari Pemprov DKI Joko Widodo dikarenakan kepintarannya dalam mengulas – ulas masalah politik . “ Sedang apa kalian disini ? “ Tanya Anita yang langsung merangkul Avira dan Niken . “ Sedang apa ? tentunya sedang menyapa pangeran kita , William donk ! “ jawab Niken . Niken merupakan satu – satunya teman Anita yang sangat tertarik kepada William itu , bahkan beberapa waktu lalu dia rela hujan – hujanan hanya untuk menyerahkan sebungkus cokelat pada hari ulang tahun William . “ Yaelah , kalian masih saja mikirin manusia batu itu ? Mana harga diri kalian sebagai anggota Cold Heart ! “ kata Anita . “ Masa sih kau ngga mau atau pernah suka ma cowok gitu ? “ Tanya Niken dan Avira yang langsung mengalihkan pandangannya kepada Anita . “ E . . eh , enggak og . Semua cowok itu sama saja bagiku , buaya darat ! “ jawab Anita sewot . “ Ayo sebaiknya kita masuk kekelas sebelum bel masuk berbunyi ! “ ujar Avira . “ Ayo ! “ .
Setengah jam kemudian , bel masuk itupun berbunyi . Di ruang kelas , Bu Guru Ida membicarakan soal tugas kelompok pelajaran IPA . Pembahasannya adalah untuk mencari spesies bunga langka yang ada ditaman sekolah .Satu demi satu , siswa – siswi dibagi oleh Bu Ida menjadi beberapa kelompok .
“ Kelompok yang pertama adalah Bayu , Andi , dan Jenny ! “
“ Kelompok yang kedua adalah Mario , Toni , dan Resa ! “
“ Kelompok yang ketiga adalah Samuel , Kevin , dan Lusi ! “
“ Kelompok yang keempat adalah Fariz , Avira , dan Niken ! “
Mendengar kalau teman – temannya sudah mendapat kelompok , Anita mulai was – was . Dia terus – terus saja berdoa agar dia ngga dikelompokkan dengan William , manusia batu itu .
“ Kelompok yang kelima adalah Elen , Anita . . ! “
Mendengar kalau Anita ngga jadi sekelompok dengan William dia langsung meneriakkan sorakan kemenangan .
“ Yai , gue ngga sekelompok sama manusia batu !! “ teriak Anita kegirangan . Mendengar hal itu , Bu Ida hanya tersenyum . “ Tunggu dulu Anita , ternyata kau juga dikelompokkan sama William . . ! “ Kejut Bu Ida . Benar – benar Anita itu , permusuhan mereka sebenarnya dimulai ketika Anita hendak masuk kekelas , tetapi sesampainya disana Anita malah dikerjai William dengan mengguyurnya dengan air hujan . hehehe . . lucu juga ya ! . “ Apa bu ? aku harus pasangan dengan manusia batu itu ?? “ Tanya Anita termenung . “ Iya , karena kalian berdua ini pintar tetapi kerja sama kalian kurang , jadi sebaiknya aku pasangkan kalian berdua supaya kerja tim diantara kalian bisa solid ! “ jawab Bu Ida . Ngga tau mengapa Anita waktu itu juga berpasangan dengan Elen yang jelas – jelas memusuhinya . Tapi karena paksaan dari Bu Ida , So She is obey . “ Mhm , kayaknya kamu ngga suka yah , jika kita satu kelompok ? Dan kamu pikir aku suka sekelompok sama kamu ? “ tegas William yang menatap mata Anita dengan tatapan yang sangat dekat . Anita hanya terdiam sejenak mendengar kata – kata William padanya . Dan kemudian , Anita membalasnya dengan tatapan yang sama .
“ Heh , manusia batu ! sampai kapanpun aku akan tetap benci sama kamu . Ngerti ? “ Lanjut Anita . “ sampai kapan kamu bisa bertahan seperti itu ? Dan , pasti suatu saat nanti kamu akan mencari dan mengejar – ngejar aku , kan ? “ sahut William . “ Ngimpi lu !! “ bentak Anita .
Disuatu tempat yang memang terik karena sudah pukul 09:30 . “ Elen itu kemana sih ? “ tanya Anita bawel . “ Ngga tau gue . Katanya dia mau mencari bunga gitu ! “ jawab William . “ Aaaah ,, haus bangett nih ! Coba saja gue tadi bawa bekal air minum , gue pasti nggak kehausan kayak gini ! “ kata Anita yang masih saja bawel itu . “ Hmm ,, kasihan banget sih lu itu , Nit ? “ ejek William . “ Nih ! minum aja air minumku . “ kata William . “ Trus , kamu . kamu memangnya ngga haus yah ? Mendingan kamu simpan saja buat bekal kamu nanti . “ kata Anita menolak . “ Sampai kapan sih kau pelihara egomu itu ? “ kata William . “ Sudahlah , terima sajalah ! sekalipun musuh bisa menunjukkan sisi baiknya kepada musuhnya , iyakan ? “ sambung William . “ Ya udah , kalau kamu pengennya gitu . Sini gue minum ( sambil merampas air yang dipegang oleh William ) “ kata Anita . Di balik itu semua , ternyata Elen melihat hal yang mereka lakukan itu dan langsung memotretnya lewat Handphone miliknya . “ Ini bakal jadi kabar besar nih jikalau foto ini sampai ketangan Niken ! “ batin Elen .
Semenjak hari itu , Anita mulai merasa bersalah tentang sikapnya kepada William , tetapi beginilah Anita itu , dia lebih suka menjaga egonya , sehingga dia selalu saja membohongi hatinya itu untuk tidak mengakui kebaikan William kepadanya .
Setelah kegiatan yang ditugaskan Bu Ida selesai , semua siswa kembali melakukan aktivitas sekolah seperti biasanya . Begitupun Anita , Avira , dan Niken yang tetap kompak bersama . Dibalik semua itu , sikap William sekarang telah berubah kepada Anita . Entah , apakah William hanya ingin membuat Anita itu GR atau ada alasan yang lainnya .
“ Hm , cewek ! ( sambil duduk disamping Anita ) “ ucap William .
“ Hm too , cowok ! Ada apa lu manusia batu ? “ ejek Anita .
“ Nggak ada apa – apa . Emang salah kalau kita baikan ? Nggak enak tahu kalau kita terus – terus bermusuhan kayak gini . “ jawab William .
“ ( Sedikit terkejut ) Jadi , maunya kamu kalau kita baikan ? gitu ? “ Tanya Anita .
“ Yo’I . 100 buat kamu . “ jawab William dengan singkatnya .
“ Hm , emangnya lu itu kesambet setan apa sih ? Ko’ lu tiba – tiba aja ngajak baikan sama gue ? “ Tanya Anita keheranan .
“ Karena . . “ kata William yang membuat Anita semakin penasaran .
“ Karena apa ? karena kamu mau menusukku dari belakang gitu ? atau karena kamu mau buat aku GR gitu ? “ Tanya Anita .
“ Karena aku sayang sama kamu ( dengan suara berbisik ) . “ kata William terus terang .
“ Nah , benarkan dugaanku . Kau cuman mau buat aku jadi GR melulu . Lu pikir gue akan terpengaruh begitu saja ? “ Tanya Anita .
“ Nggak , aku serius . . malah dua rius . Aku mohon kamu bisa mengerti . Ok ? “ kata William .
Hati Anita terasa berbeda dengan yang sebelumnya . Biasanya , Nita hanya berpikiran kalau semua itu hanya canda . Namun , kali ini hati Nita bagaikan keliru dalam memilih , apakah William itu serius atau cuman mempermainkan Nita saja . Karena diketahui bahwa William itu agak jail kepada siswi – siswi sekolah itu .
Malam harinya , tepat pada malam minggu . Dering telepon genggam Anita kemudian berbunyi . Ternyata ada panggilan masuk dari nomor baru tanpa nama . Tak disangka – sangka , ternyata itu adalah nomernya William .
Anita langsung mengangkat telepon itu . Dan , ketika penelpon itu menyebutkan namanya yaitu bahwa kalau dia itu sebenarnya William . Anita langsung heran seketika dan berpikir kalau dimana William itu mendapat nomer handphonennya .
“ Hey , lama banget ngangkatnya . Lagi sibuk yah ? “ Tanya William .
“ Siapa sih lu ? nggak kenal gue . “ jawab Anita sewot .
“ Ini gue , William . Trus , gimana dengan jawaban lu dengan pertanyaan gue yang disekolah tadi ? Mohon dijawab yah . . . ? “ tanya William seolah meminta jawaban .
“ Em , sebelum aku menjawab . Aku mau nanya , kalau kamu itu beneran serius atau cuman mainin aku sih , soalnya kita tahu sendiri kan kalau kita berdua ini musuhan . “ kata Anita ragu .
“ Emang sih kalau kita musuhan , namun emang salah jika seorang musuh menyimpan rasa kepada musuhnya sendiri ? “ Tanya William .
“ Nggak . “ jawab Anita dengan singkat .
“ Jadi , kamu mau kan jadi pacar aku ? “ Tanya William .
“ Iya . “ jawab Anita dengan tulus .
“ Yang bener ? “ Tanya William kembali .
“ Iya . “ jawab Anita .
“ Yesssss,, yes,, yes,, yes… hehehehey yyyeeee… Uhuyyy,,, yes yes yes. Thank’s . “ ucap William yang terlihat amat bahagia itu .
“ Ih , apaan sih . Baru aja gitu GR , lebay . “ kata Anita .
“ Thank’s my darling . “ jawab William .
“ Hm , mulai deh . “ kata Anita .
Setelah mereka jadian , Anita terpikir dengan teman – temannya yang cuman taunya kalau Anita dan William itu musuhan dan ngga mungkin pacaran . Apalagi Anita itu yang merupakan ketua dari grup The Cold Heart ( Berhati Dingin ) yang melarang anggotanya untuk pacaran . Dan kemudian , Anita menelpon William mengenai hal itu .
“ William , “ kata Anita .
“ Ada apa beib ? “ Tanya William .
“ Setelah kita jadian sekarang , aku pengen kalau kita nggak usah kasi tau keteman – teman kita mengenai hubungan kita . Please . “ kata Anita .
“ Lho , memangnya kenapa ? “ Tanya William .
“ Kau taukan kalau aku ini adalah ketua grup The Cold Heart yang merupakan grup anti pacaran . Ini akan menjadi masalah ketika mereka semua tahu kalau kita pacaran . “ jawab Anita .
“ Santai aja kali . “ kata William .
“ Ngga itu aja . Sepertinya Niken itu bener – beneran suka sama kamu lo . Dan , gue ngga mau merusak persahabatanku dengannya yang mana sudah bertahun – tahun kujalani hanya demi pacaran sama orang yang paling dia cintai . “ jawab Anita .
“ Trus , kalau mereka nanya ? atau kalau kita ketahuan ? “ Tanya William .
“ Yah , tinggal bilang aja kalau kita tetap bermusuhan . Ok ? jawab Anita .
“ OK . “ kata William .
Setiap kesekolah , Anita dan William selalu semobil . Mereka selalu bersama kesekolah . Namun , untuk menghindari kecurigaan sahabat – sahabat mereka . Anita harus turun dari mobil William pas hampir di depan pintu gerbang sekolah . Sebenarnya , William nggak tega melihat Anita harus turun dari mobilnya dan masuk ke dalam sekolah dengan jalan kaki , sedangkan dia naik mobil sendirian .
“ Jangan berpikiran yang aneh yah tentang aku jika aku terpaksa menyuruhmu keluar mobil dan masuk ke sekolah dengan jalan kaki . “ kata William .
“ Nggak mungkin , karena kita kan sudah setuju bersama . Apa lagi yang mau dikhawatirkan . Dan , yang penting semua sahabat – sahabat kita nggak jadi curiga sama kita . Ok ? “
Semenjak hari itu , mereka berdua selalu saja merahasiakan hubungan mereka . Tetapi kekacauan itu terjadi pada persahabatan antara Anita dengan Niken .
“ Ken , Niken ! “ ucap Elen .
“ Elen . Ada apa ? “ Tanya Niken .
“ Lihat , kedua foto ini yang kuambil saat Anita dan William sedang berduaan saat tugas kelompok kemaren lusa . “ jawab Elen .
“ ( sambil melihat – lihat foto yang ditunjukkan Elen padanya ) ah , nggak mungkin . Anita itu orangnya ulet , jadi nggak mungkin kalau mereka pacaran . “ kata Niken .
“ Hm , yang ini juga nih ! Ini foto yang kuambil saat Anita dan William berangkat bareng dengan mobilnya William tadi . “ jawab Elen .
“ Mana ? coba kulihat ! “ sahut Niken yang langsung merebut handphone Elen .
Setelah melihat foto Anita bareng bersama William dalam mobil yang ditunjukkan Elen padanya , membuat kemarahan Niken memuncak .
“ Iya kan ? Anita itu sedari dulu dah menyimpan perasaan sama William . “ pancing Elen .
“ Sini telepon genggammu ( sembari merebut HP nya Elen ) . Aku mau nunjukkin ini kepada Anita ! “ jawab Niken dengan kesalnya .
Dan akhirnya Niken itupun mencari – cari keberadaan Anita . Dia berhasil menemukannya ketika Anita sedang ngumpul bersama Avira dikantin sekolah .
“ Nit,, kurang ajar lu !! ( sambil langsung menampar Anita ) . “ ucap Niken marah .
“ Ken,, apa – apaan sih lu itu ? Datang – datang langsung nampar Nita aja . “ sahut Avira .
“ Nit,, sedari dulu kau dah menyimpan perasaan kan sama William ? Kenapa lu nggak katakan sejujurnya sih . “ kata Niken marah .
“ Ha ? gue suka sama William ? Nggak salah tuh . “ jawab Anita .
“ Udah deh ,, ngaku aja kamu . “ bentak Niken .
“ Ken,, Anita dengan William itu sedari dulu dah musuhan . Jadi , kagak mungkin donk kalau Nita suka sama William ? “ Tanya Avira .
“ Kau jangan ikut campur Avira !! ( sembari membentak Avira ) ini urusan gue sama Anita . “ jawab Niken marah .
“ Nit,, kau kan tau kalau diriku ini dah menyimpan perasaan ini pada William . Gue sedari dulu dah suka sama dia . Tapi , kenapa lu nusuk gue dari belakang kayak gini sih ? “ Tanya Niken .
“ Kujelasin sekali lagi yah,, Gue ngga ada hubungan apa – apa sama William . “ jawab Anita .
“ Ini,, ini lihat ! ( sembari menunjukkan foto – foto ketika Anita bareng bersama William kesekolah ) . Apa ini yang kau sebut ngga ada hubungan apa – apa ? “ kata Niken .
“ What ! ( Anita kaget ) siapa yang memotret foto ini ? “ Tanya Anita .
“ Elen yang beritahu gue . Memang pertama – tama gue nggak percaya . Tapi , setelah kuperhatiin ternyata itu benar . “ jawab Niken .
“ It,, itu ( merasa gagap ) tadi gue terjatuh ketika sempat menghindari mobil William . Karena merasa bersalah , William akhirnya meminta maaf kepadaku dan sebagai permintaan maafnya , dia bersedia mengantarku kesekolah naik mobilnya . “ kata Anita .
“ Udah deh ,, Ngaku aja ! “ sambung Niken .
“ Benar , Niken . Aku dengan William itu nggak ada hubungan apa – apa . Sedari dulu Elen itu selalu membenciku , bisa – bisanya kau tertipu olehnya ? “ jawab Anita .
“ Iya , Ken . Elen sedari dulu nggak suka melihat ikatan persahabatan kita begitu kuat . Jadi , dia selalu mencari – cari celah supaya kita semua pada berantem . “ sambung Avira .
“ Ok. Aku mempercayai kata – katamu hari ini . Tapi , jikalau kau terlihat lagi jalan dengan William . Awas saja . “ ancam Niken .
Untung saja Avira membantu . Kalau tidak , entahlah bagaimana hubungan persahabatan mereka . Mulai saat itu , Anita mulai berhati – hati kepada Elen yang masih terus – terus aja mencari celah buat menghancurkan persahabatan diantara mereka .
“ Gimana ,, Ken . Benarkan kata – kataku ? “ Tanya Elen .
“ Nih HP lu , kukembaliin ( sambil mengembalikan handphone milik Elen ) . Jangan pernah kau adu domba aku dengan Anita lagi . “ jawab Niken .
Sepulangnya Anita dari Sekolah , dia langsung pulang kerumah tanpa menunggu William keluar dari kelas . Entah apa yang dipikirkan oleh Anita , batinnya .
“ Pangeran Williamku,, pulang bareng yuk ! “ ajak Niken .
“ ( kaget ) Oh , kamu toh . “ kata William dengan singkat .
“ Hey , apa kau tau kenapa sedari tadi Anita terlihat murung gitu ? Bahkan dia nggak konsentrasi sama sekali dalam pelajaran hari ini . “ Tanya William .
“ ( sembari merasa curiga ) Kenapa sih kamu malah nanya soal Anita ? diakan musuh besarmu . “ jawab Niken .
“ Oh iya,, ya . Sampai jumpa Niken . “ kata William .
Sesampainya dirumah , William langsung menelpon Anita . Pertama – tama Anita nggak ingin mengangkat telepon itu . Tapi , setelah lima kali berdering . Anita itupun mengangkat telepon yang pastinya dari William .
“ Hey sayang . Kog lama banget sih ngangkatnya ? “ Tanya William .
“ ( sambil terlihat murung ) William . Ada apa ya ? “ jawab Anita .
“ Lho , og manggilnya nggak sayang – sayang lagi sih . “ kata William .
“ Iya,, iya deh . Kenapa sayangku yang guanteng banget ? “ Tanya Anita .
“ Nah , gitu donk . Mengapa kau tadi nggak bersemangat sama seperti biasanya ? “ jawab William .
“ Sayang , sebaiknya kita udahi aja ya hubungan kita . Aku ngga tega melihat Niken menderita lagi hanya karena hubungan kita berdua . “ kata Anita .
“ Lho , ( Kaget ) memangnya ada apa kau dengan Niken tadi ? “ Tanya William .
“ Tadi hubungan kita ketahuan sama Niken . “ jawab Anita .
“ Lho , kog bisa sih ? “ sambung William .
“ Dia tau soal hubungan kita dari foto – foto yang diambil Elen sewaktu kita berangkat bareng tadi ke sekolah . “ jawab Anita .
“ Elen ? “ Tanya William singkat .
“ Iya , dia tau kalau kita berangkat kesekolah bareng tadi . Entah darimana dia bisa memfoto kita waktu bareng itu ! “ lanjut Anita .
“ Sudahlah , sayang . Kau nggak perlu khawatir soal ini ! “ tegur William .
“ Tapi . . .” sahut Anita .
“ Tenang saja . Biar aku yang ngatasi soal Niken dan Elen itu . . “ kata William .
“ Thank’s ya , darling . “ jawab Anita .
“ Nah , gitu donk . Ceria . . “ kata William .
“ Ih , , apaan sih . Mulai lagi deh lebay nya . “ jawab Anita .
Keesokan harinya , seperti biasa Anita bareng sama William sampai 10 meter didepan gerbang masuk sekolah . Hari ini tidak biasanya Anita masuk ke sekolah secara diam – diam . Karena , apabila dia ketahuan oleh Niken maupun Elen , bisa – bisa hancurlah persahabatan mereka .
“ Hi , Nit . “ sapa Niken dan Avira .
“ Hi , juga . “ balas Anita .
“ ( sambil merasa curiga ) kenapa kau datang dengan mengendap – ngendap gitu ? “ Tanya Niken .
“ Supaya nggak ketahuan sama manusia batu itu donk . “ jawab Anita .
“ Memangnya kenapa , lho ? “ Tanya Niken .
“ Aku lupa mengerjakan tugas skripsi yang ditugaskan kemaren sabtu oleh Bu Ida . “ jawab Anita .
“ Ya ampun , Nit . Kenapa lu jadi bego’ kayak gini sih ? “ ejek Niken .
“ Sudah , itu urusan lu . Tapi , karena kita sahabat , jadi kita akan membantumu . Ya , walaupun sedikit . “ kata Avira .
“ Thank’s ya teman – teman . “ jawab Anita .
Sebelum bel masuk berbunyi , akhirnya Anita itu langsung mengerjakan tugas skripsi yang disuruh oleh Bu Ida . Dengan bantuan Avira dan Niken , perkerjaan itu akhirnya bisa selesai sebelum bel masuk berbunyi .
“ Dah , tugasmu sudah selesai sekarang . “ ucap Niken dan Avira .
“ Makasih yah . Kalian berdua ini memang sahabat – sahabatku yang paling setia . “ jawab Anita .
Akhirnya bel masukpun berbunyi . Seluruh siswa dan siswi segera memasuki ruang kelas masing – masing . Tiba – tiba William langsung mendatangi bangku Elen .
“ Len ,, aku mau ngobrol sebentar denganmu ( sambil duduk disamping Elen ) . “ ucap William .
“ Apa . . ? “ Tanya Elen .
“ Kau kan yang ngomong ke Niken kalau gue dan Anita itu pacaran . “ jawab William .
“ Bukankah itu kenyataannya , William ? “ Tanya Elen .
“ Mana ada musuh yang pacaran sama musuhnya sendiri . “ jawab William .
“ Itu sudah kelihatan William . Mulutmu bisa mengatakan kalau lu nggak suka sama Anita , tapi hatimu itu nggak bisa berbohong ! “ kata Elen berbisik .
“ Elen . Kau gila . . “ sahut William .
“ Gila ? Seharusnya aku yang ngomong begitu padamu . . ! “ kata Elen .
“ Kita buktikan William . Siapa yang akan menang dalam masalah ini ? Lu atau gue . “ sambung Elen .
Sepulangnya kesekolah , William langsung mengajak Anita menuju kerumahnya . Disana , Anita diperkenalkan kepada orang tua William yang ternyata baik hati juga ramah .
“ Siapa namamu , nak ? “ Tanya Pak Henry .
“ Namaku Anita , pak . “ jawab Anita .
“ Rumah kamu dimana ? “ Tanya Pak Henry .
“ Dekat kog , pak . Lima ratus meter dari sekolah ! “ jawab Anita .
“ Siapa nama orang tuamu ? “ Tanya Pak Henry lagi .
“ Ayahku namanya Pak Hakim , dan ibuku namanya Siti Aminah . “ jawab Anita .
“ Hmh,, sepertinya bapak mengenal orang tuamu . Tapi , dimana yah ? “ kata Pak Henry berpikir .
“ Sudahlah,, Ma siapkan hidangan untuk gadis muda ini ! “ suruh Pak Henry .
“ Ya , pa . . “ balas Bu Sarah di dapur .
Dan akhirnya makanan dan minuman yang lezat siap dihidangkan kemeja makan , dimana Anita menunggu .
“ Hm , ayo dimakan hidangannya ! “ kata Pak Henry .
“ Baik . . ! “ jawab Anita .
“ Yah , bisakah ayah kekamar dulu . Ibu manggil tuh ! “ ujar William .
“ Hahaha . . iya – iya . Bapak tau kog . ( Sembari berdiri dan mulai berjalan meninggalkan mereka ) Neng Anita , bapak tinggal dulu ya . Ngobrol aja sama William ! “ kata Pak Henry .
“ Gimana tadi , Sayang ? “ Tanya Anita .
“ Gagal , say ! ( sambil menggeleng – gelengkan kepala ) Elen nggak terpengaruh kata – kataku . Bahkan dia sudah berani mengancam ! “ jawab William .
“ Tapi , jika gini terus pastinya Niken akan mengetahui hubungan kita . “ kata Anita sedikit cemas .
Dalam kebingungan mencari solusinya , tiba – tiba datanglah Rika , adiknya William . Rika ini gadis yang sangat taat pada hukum . Dalam sejarahnya , nggak pernah sekalipun dia terlambat kelas , dan dikelasnya dia selalu mendapat ranking 1 terus .
“ Hai . siapa dia ini , kak ? “ Tanya Rika .
“ Dia cewek kakak ya . . “ sambung Rika .
“ Iya . Kenalin , dia adikku namanya Rika ! “ sahut William sembari mengenalkan adiknya kepada Anita .
“ Rika . . “ kata Rika .
“ Anita . . “ kata Anita .
“ Rik , kamu sekolah dimana ? “ Tanya Anita .
“ Panggil aja aku Ika , kak . Aku sekolah di SMPN Gemilang , bersebelahan dengan sekolah kakak . “ jawab Rika .
“ Sebaiknya aku tinggalin kalian berdua dulu ya . Aku mau ganti pakaian . “ kata Rika sambil menuju ke kamarnya .
“ Gimana nih , cynn ? kalau Elen sampai tau hubungan kita , pasti dia akan mengatakannya kepada Niken . “ ujar Anita khawatir .
“ Udah deh , kita jalani aja hubungan kita seperti biasa . “ jawab William .
Setelah satu setengah jam bertamu kerumahnya William , Anita memutuskan untuk segera pulang . Dikarenakan ayahnya sudah memanggilnya .
“ Say , gue pulang dulu ya ! “ ucap Anita pamit .
“ Biar kuantar ya ? “ pinta William .
“ Nggak usah . Nanti ngerepotin kamu lagi . “ tolak Anita halus .
“ Nggak ngrepotin og . Malah gue bisa senang bila tiap hari nganterin lo pulang , gadis manja ! “ jawab William meledek .
“ Apaan sih lo .. “ Anita tertawa .
Dan akhirnya dia mengantarkan Anita pulang . Keesokan harinya , seperti biasa Anita dan William selalu semobil . Tapi , nggak tau mengapa teman – teman Anita , Niken dan Avira mengetahui keberangkatan mereka . Hal itu tentu saja membuat Niken itu jealous .
“ ( Marah ) Sudah kuduga . Kalau Anita selama ini memiliki rasa sama William ! “ ucap Niken dari kejauhan .
“ ( Menenangkan suasana ) Jangan su’udzon dulu , Ken . “ tegas Avira .
“ ( Marah ) Su’udzon gimana coba , sudah jelas – jelas gitu og . “ jawab Niken .
“ ( Marah ) Akan kulabrak dia .. “ ujar Niken .
Dan akhirnya Niken itupun langsung melabrak Anita dan William yang masih berada didepan gerbang sekolah . Plakkk … Suara Niken menampar Anita .
“ Sudah kuduga , kalau lo selama ini juga menyimpan rasa suka kan sama William !! “ ucap Niken .
“ Niken .. Apa – apaan sih lo itu .. ? “ Tanya William kesal .
“ ( Marah ) Will , gue itu suka ma lo dari dulu . Tapi , berani – beraninya Anita nusuk gue dari belakang kayak gini . “ ungkap Niken .
“ Tapi , nggak kayak gini donk caranya .. “ sahut William .
“ ( Cemburu ) Kenapa sih lo jadi belain Anita , Will . Pa lo suka ma dia .. ? “ Tanya Niken .
“ ( Terus terang ) Ya , gue memang suka ma cinta sama Anita . Gue memang dah dari dulu menyimpan perasaan ini , tapi ketika gue nembak dia sabtu lalu , dia nggak nolak gue . “ ungkap William .
“ ( Menangis ) Anita … Anita lo jahat !! “ ujar Niken geram .
“ ( Menangis ) Bodoh banget sih gue , kemaren lusa gue dah tau kalau kalian berdua ini pacaran , og gue masih aja percaya pada Nita kalau kalian berdua ini masih musuan . Gue itu bodoh .. bodoh !! “ lanjut Niken marah .
“ Niken .. Niken .. “ sahut Anita .
“ ( Menangis ) Gue kecewa ma lo , Nit ! Seharusnya gue lebih percaya Elen ketimbang lo .. Gue benci lo , Nit .. Gue BENCI !!! “ jawab Niken .
Dan semenjak kejadian itu , hubungan persahabatan antara Anita dengan Niken , is suck . Mereka berdua dah nggak mau menyapa satu sama lain . Dengar – dengar sih sekarang ini Niken dah bersahabat baik dengan Elen , siswi yang jelas – jelas musuhin Anita .
“ Nit , sebenarnya apa yang terjadi antara lo dengan Niken sih ? “ Tanya Jenny .
“ ( Murung ) Ini soal hubungan gue dengan William kemaren . “ jawab Anita .
“ Emang ada hubungan apa lo sama manusia batu itu , Nit ? “ Tanya Resa .
“ ( Murung ) Gue pacaran sama William . “ jawab Anita .
“ ( Kaget ) Astaga . Pantes , Niken jadi benci ma lo kayak gini ! “ sahut Jenny dan Resa .
Disaat itu , lewatlah Elen dan Niken dihadapan Anita , dkk . Melihat sahabat baiknya itu lewat dihadapannya , membuat Anita nggak menghabiskan kesempatan itu secara sia – sia . Dia langsung memohon kepada Niken untuk maafin dia , tapi malah damprat yang diterimanya .. Kasihan :’(
“ ( Memohon ) Ken .. Niken , gue .. gue minta maaf ma lo .. ! “ ucap Anita .
“ ( Meludah ) Cuih .. “ Niken buang muka .
“ ( Memohon ) Ken .. Tolong maafin gue . Gue nggak bermaksut nusuk lo dari belakang kayak gini . Gue minta maaf .. “ kata Anita lagi .
“ ( Benci ) Dah selesai basa – basinya ? Emangnya gue ini apaan ? Tuhan ?? Tuhan yang selalu maafin kesalahan hamba – hambaNya gitu ?? Nggak , Nit ! Gue ini cuman manusia . “ jawab Niken .
“ ( Benci ) Gue ini manusia biasa yang gak mungkin bisa memaafkan orang yang dah buat hati gue terluka kayak gini . Maaf , Nit . Gue nggak bisa maafin lo ! “ lanjut Niken .
“ ( Menangis ) Tolong , Ken . Maafin gue ! Gue nggak bisa hidup jikalau gue kehilangan sahabat terbaik kayak lo itu , Ken ! “ pinta Anita .
“ ( Benci , bercampur amarah ) Kalau lo nggak bisa hidup , ya mati saja lo itu .. “ kata Niken .
“ ( Memotong pembicaraan ) Ken , jaga ya omonganmu itu .. !! “ tegas Jenny dan Resa .
“ ( Marah ) Gitu – gitu nya Anita pernah jadi temen baik lo , Ken .. ! “ sahut Avira .
“ ( Benci ) Temen ?? Nggak lagi kale ! “ jawab Niken .
“ Ayo , Len . Kita tinggalin mereka berempat disini . “ ajak Niken .
“ Ayo .. ! “ jawab Elen .
Dan akhirnya Niken dan Elen itupun ninggalin Anita , dkk yang sedang termenung . Apalagi si Anita itu , dia sudah menganggap Niken sebagai adiknya sendiri . Pasti benar – benar sakit hati Anita sekarang ini yang kehilangan sahabat yang paling dia sayangi .
“ ( Menenangkan suasana ) Sudah Nit , sudah .. Tenang saja ya ! “ hibur Jenny , dkk .
“ ( Menangis ) Bagaimana gue bisa tenang , jikalau melihat sahabat terbaik gue ninggalin gue kayak gini ? “ ucap Anita .
“ Pasti suatu hari nanti lo bakal baikan og sama Niken itu . Sabar aja ya , Nit ! “ nasehat Avira .
Sepulangnya sekolah , Anita itu mengundang William itu kerumahnya . Dia kepengen orangtua Anita merespon hubungan mereka berdua dengan sikap yang sama seperti orangtua William . Pertama – tamanya orangtuanya Anita itu setuju – setuju aja . Tapi , begitu William mengatakan nama orangtuanya . Sikap dan perilaku ayah Anita , Pak Hakim itupun berubah …
“ ( Marah ) Keluar kamu. Kamu dan orang tua kamu pasti sama saja. Sama-sama mau menghancurkan rumah tangga saya. “ kata Pak Hakim , ayahnya Anita .
“ Ayah apa – apaan sih ? Ayah ko’ jadi gini ? Memangnya ada apa dengan orangtua William Yah ? “ Tanya Anita .
“ ( Marah ) Anita , diam kamu . Ayahnya dia sudah membuat jabatan Ayah jadi lengser dari perusahaan kakek William . “ jawab Pak Hakim dengan marahnya .
“ Tapi , apa salahnya dengan William ayah ? William nggak tau apa – apa ! “ Kata Anita sambil menangis didepan ayahnya .
“ ( Marah ) Buat apa kamu tangisin dia? Kamu pikir ayah setuju apa, dengan hubungan kalian berdua? “ Tanya Pak Hakim .
“ Tapi aku sayang sama dia ayah . “ jawab Anita .
“ ( Sudah nggak kuat nahan emosinya ) Kurang ngajar kamu ( menampar pipi Anita ) . “ kata Pak Hakim .
“ Om, jangan lakuin itu om. Semua ini salah aku. Dan, om itu marahnya sama aku, bukan sama Nita . Jadi , kalau om mau nampar aku, silahkan. Tampar saja aku. Tapi, aku mohon om, jangan sakiti Nita . “ jawab William .
“ Kalian sama saja ( sambil menampar William ) . “ kata Pak Hakim .
“ Sudah yah , ayah jangan sekejam itu . “ pinta Bu Siti , ibunya Anita .
“ Ibu ….. “ jerit Anita .
“ Iya sayang, mendingan kamu ikutin saja apa maunya ayah kamu. “ Usul Bu Siti karena kasih sayangnya kepada Anita .
“ Apa bu? Kalau begitu Ibu sama saja sama ayah. Nggak mau ngeliat anaknya senang.” Jawab Anita .
“ Semua ini gara-gara kamu ( sambil menunjuk William ) . Sekarang, kamu pergi dari rumah ini dan jangan lagi kamu menampakkan diri didepan saya. Ngerti kamu?” Kata ayah Anita yang sedang mengancam William .
“ William .... jangan pergi Will...... tunggu aku, aku akan ikut sama kamu.” Kata Anita .
“ Masuk kamu, Nita . Dasar kamu anak yang tidak tau diuntung. Sekarang kamu masuk kamar. Masuk. Masuk ayah bilang. ( sambil menyeret Anita )” kata ayah Anita .
“ William,,,,, tunggu akuuuuu.... Ayah jahat.” Kata Anita .
“ Semua ini gara-gara kamu ( sambil menunjuk William ) . Sekarang, kamu pergi dari rumah ini dan jangan lagi kamu menampakkan diri didepan saya. Ngerti kamu?” Kata ayah Anita yang sedang mengancam William .
“ William .... jangan pergi Will...... tunggu aku, aku akan ikut sama kamu.” Kata Anita .
“ Masuk kamu, Nita . Dasar kamu anak yang tidak tau diuntung. Sekarang kamu masuk kamar. Masuk. Masuk ayah bilang. ( sambil menyeret Anita )” kata ayah Anita .
“ William,,,,, tunggu akuuuuu.... Ayah jahat.” Kata Anita .
Di kamar , Anita sendirian . Apalagi , sekarang Anita tidak bisa dan tidak boleh keluar . Sebab , pintu kamar Anita dikunci oleh ayahnya . Anita langsung menelpon William .
“ ( Menangis ) Sebenarnya apa salah William sih ? hingga ayah nggak ngijinin gue pacaran ma William itu ? “ kata Anita .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar